Erick Thohir Lantik Pejabat BUMN, Titip Pesan Soal Danantara

Admin

31/05/2025

3
Min Read

On This Post

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru-baru ini melantik dua deputi yang akan memperkuat jajaran Kementerian BUMN. Pelantikan ini menandai langkah penting dalam upaya peningkatan kinerja dan tata kelola BUMN. Kedua deputi yang dilantik adalah Wahyu Kuncoro, yang akan menjabat sebagai Deputi Bidang BUMN Penciptaan Nilai Kementerian BUMN, serta Dwi Ary Purnomo, yang dipercaya sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN.

Dalam momen pelantikan tersebut, Erick Thohir menyampaikan pesan penting terkait peran strategis Kementerian BUMN seiring dengan hadirnya Danantara. Beliau menekankan bahwa transformasi yang telah diimplementasikan pemerintah pada BUMN selama ini telah menunjukkan hasil yang positif. Kehadiran Danantara diharapkan menjadi katalisator, membawa BUMN menuju era baru yang lebih stabil dan berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan.

"Transformasi yang sudah berjalan di BUMN selama lima tahun, sudah berjalan dengan baik. Tetapi dengan lahirnya Danantara, artinya ini ke era baru, era stabilitas dan growth, pertumbuhan. Di mana peran daripada Danantara akan jauh lebih korporasi lagi dibandingkan dulu di bawah BUMN," demikian pernyataan Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya, seperti dikutip pada Rabu (28/5/2025).

Erick Thohir menegaskan bahwa peran utama Kementerian BUMN saat ini adalah sebagai regulator yang bertugas mengawasi dan memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang dijalankan oleh Danantara. Pengawasan yang ketat dan dukungan yang terarah diharapkan dapat memastikan Danantara mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien.

"Peran kita BUMN tentu sekarang sebagai regulator. Di mana kita berfungsi sebagai pengawasan dan supporting system. Dan saya berharap dengan tentu ada pengangkatan. Nah ini mumpung masih kita melangkah awal, kita coba konsolidasi. Kita perbaikin sesuai dengan transisi yang memang ada sesuai itu tupoksi kita," pungkasnya.

Menurut informasi dari laman resmi Perhutani, Wahyu Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani. Pria kelahiran Surakarta, 31 Oktober 1969, ini adalah lulusan Sarjana Universitas Sebelas Maret dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada.

Ia menduduki posisi puncak di BUMN bidang pangan tersebut sejak tahun 2020, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perum Perhutani Nomor: SK-55/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.

Sementara itu, Dwi Ary Purnomo bukanlah sosok yang asing di lingkungan Kementerian BUMN. Sebelumnya, ia telah mengemban amanah sebagai Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko di Kementerian BUMN sejak 20 Januari 2021.

Selain itu, berdasarkan informasi dari laman PT Pertamina EP, Dwi Ary Purnomo juga tercatat sebagai salah satu Komisaris. Penunjukannya sebagai komisaris didasarkan pada keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina EP tanggal 31 Juli 2024 tentang Pengangkatan Anggota Komisaris Perseroan. Perlu diketahui, Pertamina EP merupakan anak usaha Pertamina Hulu Energi yang fokus pada kegiatan pengeboran minyak dan gas.

Lebih lanjut, Dwi Ary Purnomo juga memiliki pengalaman sebagai Komisaris PT Kimia Farma (2021 – 2024) dan Direktur Keuangan PT Petrokimia Gresik (2017-2021).