Rafale-Scorpene: Modernisasi Alutsista RI-Prancis Disepakati?

Admin

31/05/2025

4
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Amelia Anggraini, seorang Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem, menyampaikan pandangannya bahwa kolaborasi alutsista antara Indonesia dan Prancis, yang terwujud melalui kunjungan Presiden Emmanuel Macron, merupakan sebuah langkah krusial dalam upaya modernisasi sistem pertahanan negara.

“Menurut pengamatan saya, penandatanganan Letter of Intent terkait pengadaan alutsista, seperti pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene, adalah sebuah tahapan penting dalam proses modernisasi pertahanan nasional kita,” ungkap Amelia dalam keterangannya kepada MasterV, pada hari Rabu (28/5/2025).

Kesepakatan tersebut berhasil diraih setelah pertemuan bilateral yang konstruktif antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meskipun demikian, sebagai seorang politisi dari Partai Nasdem, Amelia mengingatkan pihak pemerintah untuk senantiasa mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pelaksanaan kerja sama ini.

Lebih lanjut, Amelia menekankan bahwa kerja sama ini haruslah berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam bidang pertahanan.

“Namun demikian, saya merasa perlu untuk menekankan betapa pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta transfer teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam setiap inisiatif kerja sama pertahanan yang kita jalankan,” tegas Amelia.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menghasilkan serangkaian perjanjian kerja sama yang signifikan bagi kedua negara.

Setelah pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, delegasi dari kedua negara, termasuk para menteri terkait, secara resmi menandatangani sejumlah dokumen kerja sama.

Selain itu, terdapat empat deklarasi bersama (joint declaration) antara RI dan Perancis yang telah disepakati, meliputi Deklarasi Bersama tentang Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia-Perancis hingga tahun 2050, Deklarasi Bersama tentang Strategi Kebudayaan antara Indonesia dan Perancis, Deklarasi Bersama tentang Resolusi Damai atas Pertanyaan Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, dan Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Perancis.

Selanjutnya, kedua negara sepakat untuk memperluas jangkauan kerja sama melalui penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) di berbagai bidang strategis, termasuk di antaranya adalah bidang strategi pertahanan, yang secara khusus ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Berikut adalah daftar lengkap kerja sama antara pemerintah RI dan Perancis yang terjalin setelah kunjungan Macron kepada Prabowo di Indonesia:

1. MoU tentang Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Diplomatik (ditandatangani oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional Republik Perancis).

2. MoU tentang Perlindungan Timbal Balik Informasi Rahasia MPCIA (ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis).

3. Letter of Intent tentang Kerja Sama Pertahanan Strategis (ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis).

4. Declaration of Intent tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian (ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Digital Industri Republik Perancis).

5. Letter of Intent tentang Kerja Sama Mineral Kritis (ditandatangani oleh Menteri ESDM).

6. Declaration of Intent di Bidang Kehutanan Berkelanjutan (ditandatangani oleh Menteri Kehutanan RI dan Menteri yang sama dari Perancis).

7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif (ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Republik Perancis).

8. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kebudayaan (ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan RI dan Menteri yang sama dari Perancis).

9. Declaration of Intent tentang Kerja Sama di Bidang Manajemen Risiko Bencana (ditandatangani oleh Kepala BNPB dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional Republik Perancis).

10. MoU tentang Kerja Sama di Sektor Transportasi (ditandatangani oleh Kementerian Perhubungan dan Menteri yang sama dari Perancis).

11. Perjanjian Kerja Sama antara Pordasi dan FFI Avasec AFCE France Galop tentang Pengembangan Kerja Sama Kuda Olahraga (ditandatangani oleh Ketua Pengurus Besar Pordasi dan Direktur Jenderal Institut Kuda dan Berkuda Perancis AFCE).

Selanjutnya, jalinan kerja sama ini juga diperluas ke dalam 5 bidang lainnya, yang bersifat G2B (Government-to-Business) dan B2B (Business-to-Business):

1. MoU antara Badan Gizi Nasional dan Danone.

2. Danantara dan Eramet.

3. Investment Agreement antara PT RGE Indonesia dan Total Energies.

4. Investment Agreement antara PT Citra Bonang Indonesia dan Lesaffre.

5. MoU antara PT SMI, PT PLN, dan HDF.

6. MoU antara Bank Indonesia dan Banque De France.